Studi terbaru menemukan virus zika di spesies nyamuk berbeda, yakni pada nyamuk yang bernama Aedes Albopictus. Dilansir dari laman Medical Daily, virus zika diketahui hanya dapat ditularkan melalui nyamuk Aedes aegepty atau nyamuk demam kuning. Namun, sebuah studi itu baru saja menemukan RNA Zika di dalam nyamuk Asian tiger atau Aedes albopictus.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Medical Entomology tersebut, menjelaskan bahwa meski nyamuk terbaru itu memiliki RNA Zika, belum tentu dapat mentransmisi virusnya ke manusia. Meski begitu, studi ini harus diperhatikan. Sebab, virus zika akan menyebar dengan cepat.
Pemimpin studi, Chelsea Smartt mengatakan bahwa nyamuk ini dapat ditemukan di seluruh dunia dan dapat beradaptasi dengan iklim dingin. Peran nyamuk baru pembawa RNA Zika ini harus terus diperhatikan pengaruhnya dalam mentransmisi ke manusia.
Dalam studi itu, tim peneliti mengumpulkan telur dari nyamuk Aedes albopictus. Hasilnya, beberapa telur nyamuk jantan tersebut positif mengandung RNA Zika, namun tidak sebagai tempat kehidupan virusnya.
Diharapkan, studi selanjutnya dapat menemukan kemampuan transmisi virus zika dari nyamuk tersebut kepada manusia. Sebab, virus zika dapat membahayakan kehidupan, khususnya jika menyerang ibu hamil.
Nyamuk Aedes albopictus sendiri memiliki karakteristik tubuh belang-belang hitam putih. Nyamuk Asian tiger ini lebih agresif untuk menggigit manusia di ruangan terbuka.
Sumber: https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/907380-virus-zika-ditemukan-di-spesies-nyamuk-baru
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Medical Entomology tersebut, menjelaskan bahwa meski nyamuk terbaru itu memiliki RNA Zika, belum tentu dapat mentransmisi virusnya ke manusia. Meski begitu, studi ini harus diperhatikan. Sebab, virus zika akan menyebar dengan cepat.
Pemimpin studi, Chelsea Smartt mengatakan bahwa nyamuk ini dapat ditemukan di seluruh dunia dan dapat beradaptasi dengan iklim dingin. Peran nyamuk baru pembawa RNA Zika ini harus terus diperhatikan pengaruhnya dalam mentransmisi ke manusia.
Dalam studi itu, tim peneliti mengumpulkan telur dari nyamuk Aedes albopictus. Hasilnya, beberapa telur nyamuk jantan tersebut positif mengandung RNA Zika, namun tidak sebagai tempat kehidupan virusnya.
Diharapkan, studi selanjutnya dapat menemukan kemampuan transmisi virus zika dari nyamuk tersebut kepada manusia. Sebab, virus zika dapat membahayakan kehidupan, khususnya jika menyerang ibu hamil.
Nyamuk Aedes albopictus sendiri memiliki karakteristik tubuh belang-belang hitam putih. Nyamuk Asian tiger ini lebih agresif untuk menggigit manusia di ruangan terbuka.
Sumber: https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/907380-virus-zika-ditemukan-di-spesies-nyamuk-baru
0 komentar:
Posting Komentar