08.30.00
0
Menelan air liur sendiri ketika haus mungkin adalah salah satu trik yang beberapa orang pernah lakukan dalam hidupnya. Tapi saat melakukan itu apa benar rasa haus bisa hilang? Jawabannya tidak. Soal ini ada penjelasan ilmiahnya.



Dijelaskan oleh ahli penyakit dalam Dr Len Horovitz dari Lenox Hill Hospital bahwa memang air liur 98% terdiri dari air. Namun yang membuatnya berbeda dari air putih yang biasa kita minum adalah air liur memiliki konsentrasi yang tinggi.

Air liur adalah cairan yang sangat terkonsentrasi berisikan protein dan enzim. Jauh lebih terkonsentrasi dari air biasa. Ada hukum bernama osmosis di mana suatu cairan akan mengalir tertarik ke cairan lainnya yang lebih terkonsentrasi. Nah terkait hal itu konsentrasi air liur begitu tinggi bahkan melebihi konsentransi cairan tubuh sendiri.

Horovitz menjelaskan oleh karena itu ketika seseorang menelan air liur, cairan liur bukannya mengalir dari perut ke tubuh seperti ketika meminum air putih biasa. Cairan tubuh malah sebaliknya akan tertarik ke arah air liur dan tak pergi ke sel-sel yang membutuhkan.

Akibatnya seseorang malah bisa merasa tambah haus dari sebelumnya. Dengan kata lain, air liur kurang cukup berair,

Bila seseorang alami dehidrasi parah seorang petugas kesehatan akan memberikan cairan infus dengan dasar hal ini juga. Cairan infus memiliki konsentrasi yang sama dengan cairan tubuh sehingga ketika masuk ia akan pelan-pelan terserap dengan baik.

Air murni dalam kondisi dehidrasi parah tak bagus karena konsentrasinya yang lebih rendah membuat sangat mudah terserap. Hal ini berisiko membuat sel-sel tubuh akan membesar dengan sangat cepat dan pecah.


Sumber: http://health.detik.com/read/2016/04/11/073941/3184382/763/ini-alasan-mengapa-menelan-air-liur-tak-bisa-hilangkan-rasa-haus

0 komentar:

Posting Komentar