10.00.00
0
Ini adalah gerhana pertama yang terjadi tahun 2014, menandai awal dari sebuah gerhana tetrad - empat gerhana bulan total - yang akan terjadi selama 18 bulan ke depan. Fenomena ini terjadi karena bayangan bumi akan menghalangi cahaya matahari untuk menyinari Bulan. Fenomena ini di mulai sekitar jam 13:00 WIB dan berlangsung sekitar 3,5 jam.



Dan berikut ini beberapa fakta menarik tentang Gerhana Bulan Total 15 April 2014 yang mungkin belum anda ketahui :

1.  Hanya Orang Di Amerika Utara Yang Dapat Melihat Fenomena Ini Secara Lengkap

Pengamat langit di sebagian besar wilayah Amerika Utara dan bagian dari Amerika Selatan kemungkinan dapat melihat fenomena ini secara lengkap jika cuaca mendukung. Bagi pengamat langit yang ada di Indonesia, fenomena ini sebagian besar tidak terlihat karena saat berlangsung gerhana bulan, kita masih siang hari.

2. Fenomena Ini Disiarkan Secara Langsung

Walaupun saat terjadinya fenomena ini, Indonesia masih mengalami siang, kita masih bisa menyaksikan fenomena ini secara langsung melalui webcast. NASA, Slooh dan Virtual Telescope melakukan live streaming ini di mulai jam 13:00 WIB. Mereka juga menyiarkan fenomena pedekatan terdekat Mars terhadap Bumi yang dimulai jam 09:00 WIB.

3. Ada Tiga Gerhana Bulan Yang Menanti

Gerhana malam ini akan menjadi yang gerhana Bulan pertama dari empat gerhana bulan total yang akan terjadi selama 18 bulan ke depan. Gerhana ini juga disebut tetrad. Gerhana Bulan Total berikutnya akan terjadi pada tanggal 8 Oktober 2014, 4 April 2015 dan 28 September 2015. Sebelumnya,Gerhana Bulan tetrad terjadi pada tahun 2003-2004. Gerhana tetrad (4 Gerhana Bulan Total) berikutnya dapat anda temui tahun 2032-2033.

4. Disebut Juga Bulan Darah (Blood Moon)

Fakta bahwa planet kita cukup besar untuk menghalangi cahaya matahari, Anda tentunya sempat berpikir bayangan bumi akan sepenuhnya menutupi matahari. Hal ini malah membuat cahaya bulan menyeramkan dan menakutkan. Mengapa demikian?

Jika bumi menghalangi, sinar matahari akan ‘membelok’ dan melalui tepi bumi. Lalu cahayanya tercermin ke bulan. Warna kemerahan bulan berasal dari sinar cahaya yang langsung disaring melalui atmosfer bumi. Efek visual yang sama membuat matahari terbenam berwarna mencolok.

Atmosfer bumi bertindak seperti filter, menghapus sebagian besar cahaya berwarna biru dan menyisakan cahaya merah-oranye ke permukaan bulan. Bulan akan berubah menjadi berbagai warna selama tahapan gerhana yang berbeda-beda. Mulai dari abu-abu, ke oranye dan kuning.

Kecerahan warna juga dapat dipengaruhi kondisi atmosfer. Menurut Lembaga Antariksa AS (NASA), partikel ekstra di atmosfer, seperti dari letusan gunung berapi, dapat menyebabkan bulan berwarna lebih gelap dari merah.

5. Fenomena Ini Bukan Pertanda Kiamat

Rumor kiamat saat terjadinya gerhana bulan tetrad yang dikaitkan dengan ramalan Alkitab sangat banyak beredar di internet, tapi kita tidak usah takut atau panik akan bulan darah yang akan terjadi ini. Bahkan, fenomena gerhana Bulan tetrad tidak terlalu langka.Selama abad ke-21, ada sembilan set gerhana tetrad. Tapi ini tidak selalu terjadi. Selama interval 300 tahun,misalnya tahun 1600-1990, tidak ada Gerhana tetrad yang terjadi.


Sumber: http://astronesia.blogspot.com/2014/04/5-fakta-menarik-gerhana-bulan-total.html

0 komentar:

Posting Komentar