Beberapa set jejak kaki yang ditinggalkan oleh nenek moyang manusia
purba telah ditemukan di lokasi museum baru. Diawetkan dalam lapisan abu
vulkanik yang basah oleh hujan, jejak kaki
tersebut berusia lebih dari 3,6 juta tahun, yang ditinggalkan oleh
sekelompok nenek moyang kita saat mereka berjalan beriringan.
Penemuan tersebut dilakukan berikut pekerjaan penggalian di sebuah situs
di Tanzania, dimana penilaian sedang dilakukan untuk menentukan
pembangunan sebuah museum baru.
Palaeontolog percaya bahwa sidik jari yang ditinggalkan melalui jejak
tersebut adalah oleh seorang laki-laki, tiga perempuan dan seorang anak
yang semuanya milik spesies yang dikenal sebagai Australopithecus afarensis.
Ini adalah spesies yang sama seperti Lucy, hominid terkenal yang ditemukan di daerah Hadar Ethiopia.
Ahli paleontologi Marco Cherin dari Universitas Perugia di Italia mengatakan bahwa ketika mencapai lapisan tapak kaki dan mulai membersihkannya dengan sikat lembut dan melihat jejak kaki itu untuk pertama kalinya, itu benar-benar salah satu saat paling menarik.
Ini adalah spesies yang sama seperti Lucy, hominid terkenal yang ditemukan di daerah Hadar Ethiopia.
Ahli paleontologi Marco Cherin dari Universitas Perugia di Italia mengatakan bahwa ketika mencapai lapisan tapak kaki dan mulai membersihkannya dengan sikat lembut dan melihat jejak kaki itu untuk pertama kalinya, itu benar-benar salah satu saat paling menarik.
Jejak kaki ini memperkaya pengetahuan kita tentang banyaknya jejak kaki
hominin kuno di dunia. Tapi mereka memberitahu kita sesuatu tentang
pembuatnya, dalam hal ini yang kita pikir adanya perbedaan yang
signifikan antara pria dan wanita. Ini adalah hal yang paling mencolok.
Sumber: http://www.viva.co.id/blog/sejarah/859854-jejak-kaki-prasejarah-ditemukan-di-tanzania-afrika
0 komentar:
Posting Komentar