14.00.00
0
Senyawa capsaicin yang tersimpan dalam cabai adalah senyawa yang memberikan sensasi pedas dan sering dibincangkan oleh para ahli mengenai manfaatnya. Ada yang menemukan dampak negatif cabai namun banyak juga yang menemukan dampak positifnya.




Satu masalah dari pedasnya cabai adalah diketahui bisa membuat inflamasi pada saluran cerna bila cabai dikonsumsi terlalu banyak. Tapi di luar hal tersebut bila dikonsumsi secara wajar ada banyak manfaat yang diberikan oleh cabai. Berikut adalah manfaat-manfaat di balik rasa pedas cabai:

1. Turunkan tingkat kematian

Studi oleh Chinese Academy of Medical Sciences melihat kesehatan dari hampir setengah juta penduduk di Tiongkok selama bertahun-tahun. Mereka menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi makanan pedas sekali atau dua kali dalam seminggu memiliki tingkat kematian (mortalitas) 10 persen lebih rendah dari mereka yang tak mengonsumsi makanan pedas sekali dalam seminggu.

Tingkat mortalitas yang lebih sedikit ini juga ditemukan pada orang yang suka mengonsumsi makanan pedas enam sampai tujuh kali dalam seminggu.

Salah satu peneliti, Lu Qi, dari Harvard TH Chan School of Public Health mengatakan bahwa data ini mendukung orang-orang untuk lebih sering mengonsumsi makanan pedas untuk meningkatkan kesehatan dan menurunkan risiko mortalitas sejak dini.

2. Lawan kanker

Efek pedas capsaicin yang bisa memerangi sel kanker hingga kini menjadi perdebatan. Studi yang sama oleh para peneliti Tiongkok melihat bahwa angka kejadian kanker partisipan yang menyukai makanan pedas memang lebih rendah.

Studi-studi sebelumnya mengatakan bahwa pada tikus capsaicin bisa berperan melawan kanker prostat, paru, dan terindikasi juga mampu melawan kanker usus. Namun demikian ahli mengatakan sebelum orang-orang mulai mengubah pola makan perlu diingat bahwa efek belum teruji klinis.

3. Usir mikroba

Sebelum ilmu berkembang, orang-orang dahulu banyak menggunakan cabai karena efeknya yang bisa mengusir mikroba. Di daerah tropis tanpa ada kulkas, cabai bisa membuat makanan lebih awet karena mampu membunuh 75 persen patogen.

Dengan menganalisa buku resep masakan dari seluruh dunia, studi oleh peneliti Cornell University pada tahun 1998 menemukan bahwa penduduk dulu di negara India, Thailand, dan Tiongkok, kemungkinan memanfaatkan sifat anti mikroba dari cabai ini.

4. Bantu kuruskan badan

Dr Ari Fahrial Syam, konsultan lambung dan pencernaan dari RS Cipto Mangunkusumo mengatakan bagi metabolisme tubuh secara keseluruhan, cabai membuat proses pembakaran kalori berlangsung lebih efisien.

Capsaicin meningkatkan metabolisme tubuh yang akan membakar lemak dengan lebih cepat dan mencegah penimbunan lemak penyebab kegemukan.

5. Pereda nyeri

Krim dan koyo cabai mudah ditemukan di apotik sebagai obat untuk meredakan rasa nyeri. Bagaimana cara kerjanya bisa dijelaskan dari sifat capsaicin yang mampu mengikat reseptor nyeri TRPV1.

Reseptor TRPV1 biasanya dipakai oleh otak untuk merasakan perbedaan suhu dan ketika di stimulasi terus menerus oleh capsaicin sel saraf yang ada akan berhenti merespons. Akibatnya seseorang bisa jadi lebih tak peka terhadap rasa sakit.


Sumber: http://health.detik.com/read/2015/10/05/133557/3035982/763/6/lima-manfaat-tersembunyi-dari-pedasnya-cabai

0 komentar:

Posting Komentar