08.00.00
0
Sebuah penelitian di Inggris mengungkapkan bahwa hewan memiliki kemampuan merasakan perubahan lingkungan, mungkin dapat membantu manusia memprediksi terjadinya gempa bumi, dan membangun sebuah sistem peringatan dini gempa dengan biaya yang rendah.



Dalam penelitian yang diadakan oleh Anglia Ruskin University, para peneliti menempatkan serangkaian kamera di Taman Nasional Yanachaga, Peru, untuk mengamati beberapa tingkah laku hewan. Taman tersebut sekitar 320 km dari Contamana yang pernah mengalami gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter pada 2011 lalu.

Penelitian terkait menemukan bahwa 3 pekan sebelum terjadi gempa, perilaku hewan yang diamati mulai berubah. Dan 23 hari sebelum gempa, kamera setiap hari hanya merekam tingkah laku hewan sebanyak lima atau di bawah lima kali mengalami perubahan. Secara perbandingan, sebelumnya mengalami perubahan 5 – 15 kali setiap hari.

Dalam tujuh hari sebelum gempa, selama 5 hari sama sekali tidak dapat merekam perilaku apa pun dari hewan yang diamati, dan ini sangat jarang terjadi di kawasan hutan pegunungan.

Selama ini, para ilmuwan yakin bahwa hewan memiliki kemampuan mendeteksi gempa bumi, tetapi kurangnya bukti yang kuat, hanya bisa mengacu pada sejumlah anekdot, penelitian terkait ini untuk yang pertama kali berhasil merekam aktivitas hewan berkurang secara signifikan sebelum terjadinya gempa.

Para peneliti mengatakan bahwa sebelum gempa, mereka mencatat atmosfer mengalami perubahan, perubahan-perubahan yang berasal dari perubahan tekanan permukaan bumi. Perubahan atmosfer dapat mempengaruhi perilaku semua hewan di hutan, di antaranya adalah binatang pengerat yang paling sensitif terhadap aktivitas gempa, mereka mulai hilang 8 hari sebelum terjadinya gempa.

Dengan adanya kemampuan untuk mendeteksi perubahan lingkungan, hewan dapat membantu umat manusia untuk lebih memahami perubahan halus yang terjadi sebelum gempa.

Rachel Grant dari Anglia Ruskin University yang memimpin penelitian terkait mengatakan bahwa kemungkinan hewan dapat menjadi sistem peringatan dini gempa yang dapat diandalkan, yang dapat bekerja sama dengan sistem pemantau gempa lainnya. Lagipula, menjadikan hewan untuk mendeteksi gempa bumi, hanya perlu menugaskan seseorang untuk mengamati perilaku hewan, tidak perlu satelit atau peralatan lainnya, dan dengan biaya yang rendah, dipastikan banyak negara sanggup memikulnya.


Sumber: http://erabaru.net/detailpost/perilaku-hewan-mendeteksi-akan-terjadinya-gempa-bumi

0 komentar:

Posting Komentar