Ada pemandangan unik nan cantik yang bisa turis lihat di Kepulauan Faroe, Denmark. Salah satu pulaunya memiliki danau tepat di atas tebing dan di atas permukaan laut, bagaikan air bertingkat. Adalah Leitisvatn, nama danau ajaib ini. Danau ini bisa wisatawan temukan di Pulau Vagar. Memiliki luas 3,4 KM2, Leitisvatn lantas menjadi danau terbesar yang ada di Kepulauan Faroe. Letaknya pun sangat dekat dengan laut, hanya 30 mdpl.
Selain ukurannya yang besar, danau ini juga terkenal karena pemandangan cantiknya. Jika dilihat sepintas, Leitisvatn seperti danau dengan dua tingkat. Terang saja, danau ini ternyata berada di atas tebing dengan ketinggian yang berbeda. Ini karena bentuk bukit yang tingginya sekitar 100 meter tersebut bentuknya agak tegak.
Satu permukaan ada di bawah dengan ukuran yang cukup luas dan satu lagi di atasnya dengan ukuran yang lebih kecil. Namun kenyataannya, danau ini tetaplah satu permukaan. Menyapu pandangan ke sekeliling danau, mata Anda akan disuguhkan dengan pemandangan bukit yang membelah danau. Selain itu, mata wisatawan juga akan dimanjakan dengan tanjung di kedua sisi danau yang posisinya menjorok ke perairan Samudera Atlantik. Air terjun mini pun menjadi penghias sempurna di ujung danau.
Mendengar berbagai keunikan dan kecantikan danau ini, tak sedikit wisatawan yang berbondong-bondong ingin datang dan melihatnya langsung. Ada yang sibuk bermain dengan kamera dan mencari angle terbaik, tak sedikit pula yang memancing.
Namun sayang, seiring dengan tenarnya Danau Leitisvatn, muncul konflik di antara penduduk desa setempat. Semua bermula karena danau ini berada di antara dua desa, yakni Sorvagur dan Midgavur. Penduduk Sodvagur menyebut danau ini sama dengan nama desa mereka. Sedangkan Midgavur, menyebut nama danau ini dengan Leistisvatn.
Selain ukurannya yang besar, danau ini juga terkenal karena pemandangan cantiknya. Jika dilihat sepintas, Leitisvatn seperti danau dengan dua tingkat. Terang saja, danau ini ternyata berada di atas tebing dengan ketinggian yang berbeda. Ini karena bentuk bukit yang tingginya sekitar 100 meter tersebut bentuknya agak tegak.
Satu permukaan ada di bawah dengan ukuran yang cukup luas dan satu lagi di atasnya dengan ukuran yang lebih kecil. Namun kenyataannya, danau ini tetaplah satu permukaan. Menyapu pandangan ke sekeliling danau, mata Anda akan disuguhkan dengan pemandangan bukit yang membelah danau. Selain itu, mata wisatawan juga akan dimanjakan dengan tanjung di kedua sisi danau yang posisinya menjorok ke perairan Samudera Atlantik. Air terjun mini pun menjadi penghias sempurna di ujung danau.
Mendengar berbagai keunikan dan kecantikan danau ini, tak sedikit wisatawan yang berbondong-bondong ingin datang dan melihatnya langsung. Ada yang sibuk bermain dengan kamera dan mencari angle terbaik, tak sedikit pula yang memancing.
Namun sayang, seiring dengan tenarnya Danau Leitisvatn, muncul konflik di antara penduduk desa setempat. Semua bermula karena danau ini berada di antara dua desa, yakni Sorvagur dan Midgavur. Penduduk Sodvagur menyebut danau ini sama dengan nama desa mereka. Sedangkan Midgavur, menyebut nama danau ini dengan Leistisvatn.
Meski begitu, nama Danau Leitisvatn sudah terlanjur terkenal. Untuk saling menghormatinya, penduduk setempat sepakat untuk menyebutnya dengan nama Vatni yang berarti danau.
Sumber: http://travel.detik.com/read/2014/02/06/185835/2489712/1520/ajaib-danau-di-atas-tebing-30-meter-di-atas-laut
0 komentar:
Posting Komentar